Pages

Sunday, January 20, 2013

kesederhaaan kampung sindang barang

nama : Novita sari
kelas : B1
NIM : 11140110075

Kampung Sindang barang, sebelumnya saya tidak pernah mendengar nama kampung ini. Awalnya seorang teman saya merecommended saya untuk kesana, dia berkata kalau di kota bogor ada kampung yang bernama Kampung Sindang Barang, di sana tempat dan pemandangannya bagus. Saya tertarik untuk datang ke sana dan ingin mengetahui lebih dalam mengenai kampung sindang barang. Hari sabtu saya berangkat ke sana bersama 4 teman saya, di bayangan saya dan teman-teman saya kampung sindang barang ini adalah kampung yang keadaannya seperti baduy atau kampung naga, bahkan saya dan teman-teman saya sudah menyiapkan peralatan untuk menginap di sana. Setelah sampai di bogor kami mencari jalanan menuju ke sana, untuk ke kampung sindang barang harus melewati jalan veteran, jalan mayor jenderal ishak djuarsa, kemudian baru jalan sindang barang, dengan hanya berbekal GPS saya dan teman-teman saya menuju ke sana. Setelah merasa lama mencari Kampung Sindang Barang saya akhirnya bertanya kepada warga bogor ‘mbak, kampung sindang barang dimana ya ?” mbak-mbak tersebut menunjuk ke arah gang dekat sana, ternyata kampung sindang barang sudah dekat. Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam akhir nya saya sampai juga di kampung sindang barang. Jalanan ke sana agak sedikit menanjak dan berbatu-batu.


kampung sindang barang


suasana kampung sindang barang 

‘KAMPUNG  WISATA SINDANG BARANG’ terlihat tulisan seperti itu di depan pagar-pagar bamboo, suasana tenang dan damai menyambut kedatangan saya dan teman-teman. Rumput-rumput hijau, hamparan sawah dan beberapa bangunan rumah tradisional terlihat, membuat saya makin bersemangat untuk mengetahui lebih jauh mengenai kampung ini, jauh dari bayangan saya dan teman-teman sebelumnya, ternyata kampung sindang barang ini bukan kampung seperti di suku baduy atau kampung naga, kampung ini adalah kampung wisata yang mengenalkan kepada pengunjung mengenai  tarian, kesenian, dan hal lainnya mengenai suku sunda, kampung sindang barang terletak di daerah pasir eurih, kabupaten bogor. Kampung sindang barang merupakan kampung tertua di bogor. Jarak kampung sindang barang ini sekitar 50km dari istana bogor. Saya dan teman-teman saya disambut dengan ramah oleh Kang Sule, suasana sunda yang sangat kental terlihat dari ikat kepala yang digunakan oleh Kang Sule. Ikat kepala ini mempunyai arti yang sangat penting bagi orang sunda yaitu menunjukan identitas diri, dalam bahasa sunda ikat kepala biasa di sebut iket. Kang Sule memberikan petunjuk kepada kami mengenai acara-acara apa saja yang akan pertunjukan, ternyata sedihnya kami tidak bisa melihat acara seni seperti tarian atau musik pada hari itu dikarenakan jumlah wisatawan yang sedikit. Jika jumlah wisatawan sangat sedikit maka tidak ada pertunjukan seni. Akhirnya saya dan teman-teman saya diperkenalkan kepada seorang yang terlihat sudah setengah baya, kami memanggilnya abah. Pakaian abah yang sangat tradisional menambah suasana sunda dikampung ini, pakaian sunda ini biasa di sebut baju kampret. Abah inilah yang akan mengajak dan menceritakan mengenai sindang barang kepada saya. Saya dan teman-teman saya diajak untuk berkeliling kampung sindang barang dan berinteraksi dengan warganya. Mata pencaharian masyarakat sekitar adalah sebagai petani dan membuka pabrik sepatu. Sepatu yang dihasilkan nantinya akan di kirim ke berbagai daerah seperti bogor dan Jakarta. Warga di sana sangat terbuka dan ramah kepada para wisatawan termasuk saya dan teman-teman saya. Di perjalanan abah menceritakan bagaimana sejarah awal sindang barang ini didirikan. Awalnya kampung sindang barang ini adalah perkampungan biasa, penduduknya mayoritas adalah orang sunda, dahulu perumahan di sindang barang ini hanya terbuat dari bambu namun seiring jaman berjalan perumahan sini sudah menjadi modern. Abah bercerita bahwa kampung sindang barang ini didirikan karena dahulu ada yang menemukan peninggalan yang harus dibudidayakan, peninggalan ini berasal dari kerajaan dimasa lalu, peninggalannya berupa sumur jalatunda dan taman sri bagenda. Dan pada akhirnya pemerintah meresmikan peninggalan ini sebagai cagar budaya. Penduduk disana diajak berkerja sama untuk membudidayakan dan memelihara peninggalan dari kerajaan tersebut. Maka dibangunlah wisata kampung sindang barang ini. Fungsinya untuk memperkenalkan kebudayaan suku sunda dan peninggalan dari kerajaan pajajaran. Kampung sindang barang ini sudah ada sejak lama kemudian pada tahun 1699 terkena letusan dan lahar gunung, pada tahun 2007 direnovasi dan sampailah sekarang.

Mata air jalatunda
Mata air jalatunda ini merupakan peninggalan dari masa kejayaan kerajaan pajajaran. Di masa kejayaan kerajaan pajajaran, tiba-tiba serangan datang dari demak, banten, dan Cirebon untuk menguasai kerajaan pajajaran. Sehingga batu menhir yang dulunya terdapat di sana dipindahkan ke pakidulan untuk melindungi batu tersebut. Panjang bantu menhir tersebut 4 meter, dengan kedalaman 2 meter dan lebar 2 meter. Mata air ini anehnya tidak pernah mengering sekalipun atau tidak pernah bertambah. Dahulu orang-orang percaya bahwa air mata ini sakti dan berkhasiat, banyak para pendatang dari berbagai daerah untuk berdoa ke sana. Konon salah satu syarat menjadi raja adalah berendam di air mata tersebut selama 40 hari 40 malam. Mata air ini akhirnya diresmikan oleh dinas kebudayaan sebagai salah satu cagar budaya di kota bogor dan memasukannya kedalam undang-undang bagi siapa saja yang merusak air mata jalatunda. Penduduk sekitar juga bertugas untuk memelihara dan merawat peninggalan kerajaan pajajaran ini. Di sana terdapat 3 batu yang konon di gunakan untuk semedi dan batu tersebut sangat pantang untuk di injak.

batu yang pantang di injek

mata air jalatunda yang sudah disahkan 

Taman Sri Bagenda

Taman Sri Bagenda ini adalah kolam yang berbentuk segi empat, ukurannya lumayan besar untuk sebuah kolam. Kolam ini sewindu sekali dibersihkan oleh warganya, semua isi di kolam ini dibersihkan mulai dari sampah, lumpur, air termasuk ikan-ikan yang ada di dalamnya akan dibuang. Setelah dibersihkan dan dikuras kemudian dipercaya akan datang keajaiban. Taman Sri Bagenda ini juga tidak pernah mengering atau bertambah airnya walaupun sedang hujan. Air dari kolam ini diperoleh dari mata air jalatunda sehingga di percaya bahwa air di kolam ini tidak pernah abis dan mengering

taman sri bagenda

Abah kemudian mengajak kami untuk mengelilingi persawahan yang berada di bawah kampung sindang barang, sawah-sawah inilah yang membawa suasana hijau di perkampungan ini. Terdapat berbagai macam tanaman ada padi, jagung, dan lainnya. Abah menjelaskan dengan detail mengenai sawah-sawah ini. Jalannya yang kecil dan susah untuk dilewati membuat saya dan teman-teman harus berhati-hati dalam melangkah, beberapa kali dari antara kami ada yang hampir terpeleset dan jatuh karena licin. Padi-padi yang belum menguning menjadi pemandangan yang menghiasi sawah-sawah tersebut. Sejenak saya dan teman-teman saya beristirahat dan bersih-bersih dari lumpur sawah yang mengenai saya, disana juga ada istri abah, saya dan teman-teman disuguhkan buah nangka oleh beliau.  Senang sekali disambut dengan ramah oleh penduduk disana. Sifat mereka yang terbuka terhadap orang baru dan orang asing membuat saya dan teman-teman merasa nyaman.


 istri abah yang sangat ramah kepada kami 

Abah kemudian mengajarkan kami bagaimana cara menanam padi yang benar, di kampung wisata ini sengaja mengajarkan kepada para pendatang untuk mengetahui bagaimana cara menanam padi dengan benar, fungsinya untuk mengajarkan kesederhanaan kepada kita semua. Mereka mengandalkan kesederhanaan dimana mereka belum memakai alat-alat modern seperti jaman sekarang. Membajak sawah saja mereka masih menggunakan kerbau tidak menggunakan traktor. Alat-alat masak yang mereka gunakan juga masih alat-alat tradisional ada kompor tradisional yang biasa dinamakan hawu, seeng yang terbuat dari tembaga gunanya untuk memasak nasi. Seeng ini dipercaya bisa membuat keajaiaban oleh masyarakat di sana, yaitu bisa memanggil orang yang hilang. Caranya dengan membacakan mantra sebanyak 3 kali atau 7 kali, panggil namanya, dan sebutkan alamatnya dimana, kemudian orang yang menghilang tersebut akan tersentuh batinnya untuk pulang ke rumah. Seeng juga merupakan lambang kejayaan laki-laki. Sejelek-jeleknya seeng terbuat dari tembaga demikian sebodoh-bodohnya laki-laki juga punya harga diri, selain lambang kejayaan laki-laki seeng ini juga jati diri bagi seorang istri. Laki-laki yang akan mempersunting perempuan wajib membawa seeng, tidak peduli siapa laki-laki itu apakah anak pejabat, orang kaya raya, orang miskin, pintar, bodoh, jika tidak membawa seeng dianggap tidak menghargai perempuan. Ada juga bujur asupan yang berbentuk segitiga sehingga jaman dulu bujur asupan merupakan panggilan untuk orang yang tidak bisa diam dan duduk, karena bentuk bujur asupan yang tidak bisa berdiri. Boboko untuk menutup ketika beras sedang dimasak, Dulang yang terbuat dari kayu gunanya untuk tempat mengaduk beras yang sudah matang, pangarih yaitu adukan nasi dan kipas. Abah memberikan petunjuk kepada saya bagaimana cara memasak nasi yang benar menggunakan alat-alat tradisional itu. Pertama seeng yang diisi air di letakkan di atas hawu atau kompor tradisional, kemudian bujur asupan di taruh di atas seeng, bujur asupan diisi dengan beras dan ditutup oleh boboko. 

“Kalau masak tidak boleh ditinggal atau keluyuruan, harus ditunggu sampai masakannya matang.” ujar Abah kepada saya

Nasi yang sudah matang akan dipindahkan ke dulang, kemudian nasi diaduk oleh pangarih sambil dikipas-kipas fungsinya untuk membuang asap dan nasinya cepat dingin.
Setelah tahu caranya memasak nasi, kita juga harus mengetahui bagaimana cara mengolah padi menjadi beras. Abah mengajarkan saya dan teman-teman saya pertama gabah dimasukan kedalam lesung, kemudian gabah ditumbuk menggunakan alu, alu yang berat akan semakin bagus karena tenaga yang diberikan semakin besar. Gabah ditumbuk sampai gabah tersebut lepas dari tangkainya. Gabah yang telah lepas dari tangkai akan dibersihkan menggunakan tampah dengan cara dilepmar-lempar sampai sisa-sisa dari gabah terbuang. Kemudian gabah yang sudah bersih ditumbuk kembali sampai kulit nya terlepas dan menjadi beras yang putih.

Abah juga mengenalkan kepada kami permainan tradisional seperti bakiak dan enggrang, kedua permainan ini terbuat dari kayu. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa bermain enggrang karena permainan ini terbilang susah. Harus menjaga keseimbangan serta kesabaran yang cukup.
Kampung sindang barang merupakan kampung yang memperkenalkan kebudayaan suku sunda kepada orang-orang luar.



Menurut buku komunikasi lintas budaya adalah Banyak elemen penting dari budaya disebarkan dari generasi ke generasi dan melestarikan pandangan suatu budaya. Cerita tentang masa lalu memberikan anggota dari suatu budaya bagian sebuah budaya dari identitas, nilai, aturan tingkah laku, dan sebagainya. Di kampung sindang barang ini memperkenalkan cerita kerajaan dan peninggalannya kepada saya yang berasal dari suku lain dan menyebarkan nya dari generasi ke generasi lain. Peninggalan kerajaan pajajaran yang sengaja di lestarikan oleh suku sunda ini merupakan bagian dari kebudayaan. Dan yang paling penting tingkah laku diperngaruhi dari suatu budaya, budaya sunda yang mengajarkan kita untuk hidup dalam kesederhanaan. Dari mulai abah mengajarkan kan saya menanam padi, mengolah padi itu menunjukan bahwa kampung sindang barang mencerminkan sikap yang sederhana dalam bertingkah laku. 

"sejarah merupakan saksi yang menyaksikan berlalunya waktu, mengiluminasi kenyataan, mementingkan memori, menyediakan petunjuk dalam kehidupan sehari-hari, dan memunculkan pengetahuan tentang jaman dahulu."

Salut untuk kampung sindang barang.  Saya senang sekali bisa mengenal kampung sindang barang, dan mengenal kebudayaan sunda. Banyak pelajaran yang bisa saya ambil dari kampung sindang barang ini. Saya menjadi tahu perjuangan petani dalam membuat beras, cara memasak nasi dengan benar, melihat kesederhanaan masyarakat sindang barang yang tidak banyak mengeluh namun tetap bekerja keras.kebersamaan dan keramahan masyarakat kepada saya. Saya menjadi tahu bahwa kesederhanaan merupakan nilai yang sangat penting bagi masyarakat di sindang barang.
Terimakasih kepada abah yang sudah menemani saya dan teman-teman mengelilingi kampung sindang barang



"Jangan sibuk mencari kesempurnaan, jika kesederhanaan mampu membuatmu bahagia."






1 comment:

  1. kisah NYATA berbagi info...
    saya belum lama ini
    bulan juni 2016
    tepat di hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016)
    KU DI TIPU

    rumah juru kunci (PALSU)
    a/n:Ading 36thn (PENIPU)
    hp.081223871269
    ciri-ciri: orang kurus,kulit kuning sawo,tinggi 160+
    (PRAKTEK DGN BONEKA JENGLOT PALSU)
    melakukan pesugihan dana Goib
    di desa pagundan
    kampung dusun kliwon
    kuningan (jawa)
    tempat tinggal istri ke 1(TUA)
    (anak 2 cowo)
    juru kunci (PALSU)
    a/n:Ading 36thn (PENIPU)
    mempunyai 3 istri
    selama menipu sebagai juru kunci PALSU 8 thn...

    tempat makam keramat&sumur keramat
    desa pagundan (TIPUAN/PENIPU)
    kampung dusun kliwon (KUNINGAN)
    aku hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016) melakukan ritual selama 3x..(Ritual)...
    sampai aku merogoh kocek ku sebesar 35jt lebih...
    membeli CERUTU JANGKRIK (komplit)
    35pcs x 600rb = 21 jt
    mebeli sesaji (komplit):
    nasi tumpeng
    buah,menyan,kembang dll
    sebesar 14jt lebih...

    juru kunci (MENIPU KU)
    a/n:Ading 36thn (PENIPU)
    hp.081223871269
    alamat Rumah tinggal >>>>
    istri (MUDA) ke 2 anak 4 (3 cewek 1 laki)
    Desa sidarja
    kampung cisalak
    blok pahing
    kecamatan ciawi gebang
    kabupaten kuningan (jawa)
    Rumah a/n:Ading 36thn (PENIPU)
    yg mengaku juru kunci..
    di belakang sekolah SD negri
    turun lapangan bola
    sidaraja kuningan

    ku mengadakan Ritual dana goib
    hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016)
    di makam keramat & sumur keramat
    di desa pagundan
    kampung dusun kliwon (KUNINGAN)
    selama 3x...(3 hari komplit sesajen)
    tepat ritual yg ke 3 hari minggu,
    juru kunci PALSU
    a/n: Ading 36thn (PENIPU)
    hp.081223871269
    berkata di makam keramat,mengatakan uang dana goib,akan di antar langsung oleh arwah makam keramat
    desa pagundan
    kampung dusun kliwon (kuningan)
    tepat jam 1 malam di Rumah aku
    tggu di jembatan ke5 dekat Rumah ku

    setelah melakukan ritual yg ke3x..
    (komplit sesajen dari ke 1x-3x)
    ku lansung bergegas pulang ke Rumah
    dan ku sampai di jembatan yg ke5
    hari minggu pkl 11 malam...
    ku tunggu,sambil baca mantra panggil arwah makam keramat
    ku baca mantra sampai pkl 3 subuh (minggu 12-6-2016)
    arwah makam keramat tak kunjung hadir/datang...
    juru kunci PALSU
    a/n:Ading 36 thn (PENIPU)
    hp.081223871269
    ku tlp&sms juru kunci palsu itu
    tidak di angkat&tidak membalas sms ku sama sekali (ku di tipu)..

    hati-hati saudara ku
    jangan mudah percaya,apa lagi baru kenal&mengaku juru kunci,paranormal,dukun dsb
    (modus penipuan)

    www.ading36thn_penipuan.com
    sekian dan terima kasih

    alamat rumah yg di tinggal&di tempati >>>>
    juru kunci (PALSU)
    a/n: Ading 36 thn (PENIPU)
    hp.081223871269
    (PRAKTEK DGN BONEKA JENGLOT PALSU)
    istri (MUDA) ke 2 mempuyai
    anak 4 (cewe 3 cowo 1)
    desa sidarja
    kampung cisalak
    desa pahing
    kecamatan ciawi gebang
    kabupaten kuningan (jawa)
    di belakang SD NEGRI
    SiDARAJA KUNINGAN

    ReplyDelete