Pages

Sunday, January 20, 2013

Kehidupan para pertapa : komunitas buddha sangha dhammakaya


Kehidupan para pertapa : komunitas buddha sangha dhammakaya
NIM        : 10120110272
Nama      : Arya dewantoro
Kelas      : B1




Dalam setiap agama yang ada di dunia ini pastilah memiliki nilai-nilai agama yang di junjung tinggi dan di yakini oleh para penganutnya. Nilai-nilai agama tersebutlah yang di praktekan dalam kehidupan sehari-hari umat dan menjadi panutan hidup mereka untuk menjalani hidup di dunia lebih baik dan mencapai surga.
Namun karena keberanekaan ragam agama yang ada di semua belahan dunia yang memiliki keberanekaragaman budaya dan latar belakang sosial yang berbeda pula. Menghasilkan kepercayaan/agama yang beraneka ragam pula. Dengan sudut pandang dan interpretasi yang beraneka ragam pula dalam memandang Tuhan. Sehingga agama yang ada menjadi sangat banyak dan beraneka ragam.
Di indonesia terdapat beraneka ragam suku dan budaya dimana memiliki agama yang berbeda-beda pula. Setidaknya ada 6 agama yang sudah di akui di indonesia yakni: islam, kristen, protestan, hindu, buddha, konfucius/konghucu. Agama mereka biasanya di dapatkan memalui turun temurun dari nenek moyang, perkawinan silang/berbeda ras dan agama dan juga melalui pengalaman pribadi mengenai agama tersebut. Kebebasan untuk memilih agama di indonesia membuat penduduk indonesia bebas untuk memilih kepercayaannya masing-masing.
Agama buddha di indonesia adalah agama yang sangat kecil persentasinya penganutnya bahkan di bandingkan agama hindu yang juga minoritas. Hanya sekitar 8% - 10% dari penduduk indonesia yang menganut agama buddha. Namun dari tahun 1960an penganutnya terus bekembang sampai sekrang bahkan sudah ada (sekolah tinggi agama buddha negri)STABN Sriwijaya tutur salah satu dosen Sriwijaya.
Pada kesempatan kali ini saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pabajja samanera selama 10 hari yang diadakan di STABN Sriwijaya. Pabajja samanera adalah pelatihan untuk umat(pria) buddha untuk menjalani hidup sebagai pertapa sementara dalam jangka waktu yang sudah di tentukan.
STABN Sriwijaya berlokasi di Edutown BSD City tepat di samping SGU(Swiss german university) dengan di mentori oleh sangha(perkumpulan biksu) dari dhammakaya(salah satu sekte agama buddha di thailand) mereka datang dari bangkok untuk membantu 126 orang calon pabajja samanera (terbanyak di indonesia untuk pertama kalinya) untuk menjalani hidup seorang pertapa selama 10 hari. Di mulai pada tanggal 21 desember sampai dengan tanggal 31 desember 2012. Dengan jadwal acara 5hari pelantikan/pelatihan dan 5hari menjadi samanera/pertapa.
Selama 5 hari pertama kita di latih untuk disiplin dan meninggalkan kehidupan keduniawian. Walaupun belum menjadi samanera pada tapi peraturan sudah sangat ketat.
Pada hari pertama yang kita lakukan adalah pendaftaran pada pukul 10:00. Pada saat pendaftaran pertama kali di minta konfirmasi pendaftaran (acara ini 100% gratis tanpa biyaya karena semua biyaya di sumbang oleh donatur). Setelah itu pemeriksaan tas dimana barang duniawi(uang, handphone, parfum, dompet, laptop) akan di amankan selama 10hari. Karena Pada 5hari pertama kita masih menggunakan baju orang awam karena belum di tabiskan. Pada pukul 12:00 semua peserta di turunkan ke lapangan untuk latihan baris berbaris yang di mentori oleh anggota TNI. Walaupun hujan gerimis peseta tetap melanjutkan latihan baris berbaris dan di lanjutkan di dalam ruangan karena hujan besar. Mayoritas peserta dapat melakukan baris berbaris dengan baik. Dan pada 18.00 di lanjutkan dengan memberikan peraturan dan 8 sila (untuk umat awam 5 sila).
8 sila tersebut adalah : tidak boleh berbohong, asusila, minuman keras, membunuh, mencuri , mendengarkan lagu, menyanyikan lagu, dan tidak boleh makan setelah jam12 siang. Hari pertama di lanjutkan dengan meditasi dan ceramah dan kita istirat pukul 22:00
Hari ke2 bangun pukul 4:00 dan langsung kebaktian dan meditasi pukul 4:30 dan sarapan 7:00 sampai pukul 8:00 setelah sarapan kita latihan baris berbaris lagi dan menghapalkan lafalan untuk upacara pentabisan.pukul 11:00 makan siang menggunakan alat makan plat/piring besi dengan makanan sumbangan dari para donatur. Pada saat makan di lakukan dengan perhatian tidak boleh berisik dan meninggalkan sisa makanan.karena piring bekas makan harus kita cuci sendiri dan meletakan piring dengan rapih dan teratur. Pukul 13:00 sampai 14:00 adalah waktu beres-beres ruangan dan istirahat.
Semua peserta memiliki nomor urut dan group A,B,C,D,E yang kemudian di bagi menjadi bagian kelompok kerja seperti : kelompok cuci baju, bersih-bersih toilet, dan juga kelompok bersih-bersih ruangan. masing-masing kelompok mengerjakan tugasnya bersama-sama saling membantu satu sama lain sampai hari akhir. Sore pukul 15:00 sampai  17:00 pemberian materi pelajaran. Dan sisanya sama seperti hari sebelumnya.
Pada hari ke3 adalah hari yang paling menegangkan karena hari ini adalah pencukuran rambut. Seluruh peserta pada bagi hari di brefing dan memasuki lapangan pada pukul 6:00 (sarapan superkilat hanya dengan roti dan tehkotak). Setelah sarapan kami memasuki lapangan dan duduk di tempat yang sudah di sediakan.
(upacara sebelum di pencukuran rambut dengan daun teratai simbolis diri yang suci)

(karena pada saat pelatihan peserta tidak boleh membawa hp/kamera jadi proses dokumentasi agak sulit jadi pada saat pertama kali di gunduli tidak dapat shootnya)

Proses pembotakan di mulai oleh 10 bante dari dhamakaya. Seluruh bante terlihat sibuk dan kerepotan menggunduli 100orang lebih. Walaupun sudah di botak tapi status peserta belum menjadi samanera melainkan upasaka/calon samanera dengan memegang 8sila. Jadwal Hari ini masih sama dengan kemarin.
Pada hari ke empat para bante menegaskan peserta harus menghapalkan diluar kepala parita(doa untuk mengajukan permohonan menjadi samanera) karena di hari ke lima kita akan di takhbiskan untuk menjadi samanera di depan bante senior(pemimpin sangha dhamakaya dari thailand) dan juga umat dan orang tua peserta. Hal ini membuat para peserta menghapal mati-matian di sela-sela kesibukan meditasi dan kerja bakti mereka menghapalkan setiap ada waktu luang/istirahat dan sebelum tidur. Hari ini adalah hari pertama kalinya kita melepaskan hal yang paling berharga yaitu bagian bari anggota tubuh kita yaitu rambut. Rambut adalah simbol dari mahkota tubuhmanusia yang mana dapat mempertampan/mempercantik diri dengan hilangnya rambut dari kepala kita adalah suatu pengorbanan diri untuk menempuh hidup pertapa yang bebas dari hiruk pikuk duniawi.



(upasaka mengenakan baju putih dan sabung/sarung putih)

Ketika proses pencukuran rambut menggunakan alat cukur sederhana yang biasa di gunakan untuk mencukur jenggot. Sebelum di lakukan pencukuran rambut peserta membasahi rambut dengan sabun agar mudah di cukur kemudian bante akan mencukur rambut secara perlahan dan terakhir mencukur alis dengan mengatakan “okay here we go” hehe mayoritas bante sudah dapat bebicara bahasa inggris karena mereka bukan hanya berasal dari bangkok tetapi ada pula yang berasal dari amerika, nepal, singapura, dan negara lainnya.

Pada hari ke lima. Adalah hari penakbisan dari upasaka menjadi samanera. Saya masih ingat bagaimana para peserta bersemangat menghapalkan parita permohonan penabisan. Yang di lakukan siang dan malam. Mereka dengan lantang menghapalkan:
“Ukasa, kami semua berkumpul disin, berlutut untuk mengucapkan perpisahan kepada ayah, ibu, kakak, adik dan seluruh perwakilan agama buddha disini. Kami akan mentahbiskan diri sebagai samanera. Jika pada masa kehidupan yang pernah kami jalani yang tidak terhitung jumlahnya, kami pernah menyakiti siapapun dari anda, disadari atau tidak, disengaja atau tidak, yang mampu kita ingat ataupun tidak, dengan ini kami mohon maaf. Mohon hadirin sekalian memaafkan kesalahan kami, sehingga kami dapat ditahbiskan sebagai diri yang suci, tidak tercela dalam kehidupan suci kami dan dalam upaya kami mencari jalan menuju nibanna pada masa kehidupan ini.”


(Para Upasaka menggunakan bunga teratai sebagai simbolis diri yang suci. Mengapa menggunakan daun dan bunga teratai, kareana teratai yang indah tumbuh di antara lumpur dan lumut yang kotor. Layaknya jiwa yang bersih kesadaran yang tumbuh dari diri yang sebelumnya penuh kekotoran keduniawian.) 
Namun pada waktu hari pelaksanaan sura para peserta tidak sekencang saat waktu latihan mungkin karena terharu atau karena grogi atau bahkan lupa hehehe. Namun semua prosesi berjalan dengan lancar. Setelah semua peserta mendapatkan jubah dan mengenakan jubah kuning status mereka masih belum menjadi samanera karena belum mengajukan 10sila / dasasila kepada para bante hal ini sangat penting karena bukan hanya 10 sila namun kita para samanera di tuntut menjalankan 75 vinaya/peraturan yang tidak tertulis namun harus di lakukan oleh para samanera.

Setelah mendapatkan jubah dan bowl/tempat makan para peserta mengenakan jubah semua peserta berkumpul di aula dan bersiap untuk upacara pentakbisan yang dilakukan untuk mendapatkan 10 sila dan melakukan permohonan untuk menjadi murid sang buddha/ sangha dengan dilakukan nya upacara ini para peserta harus lebih mawas diri dan berhati hati dalam bertindak dan berprilaku agar mendapatkan manfaat yang baik dari pelatihan ini.



Tugas para pertapa atau bante atau biksu adalah menjalankan hidup suci dengan melakukan meditasi, menjalan kan sila/peraturan yang sudah di tetapkan dan membabarkan dhama atau ajaran sang buddha. Dengan pikiran yang jernih dan tingkah laku yang baik seorang pertapa harus dapat menjadi contoh / prototipe / model dari agama buddha dan sang buddha. Dengan begitu umat dapat mencontoh disiplin dan halbaik lainnya dari pertapa dan membuat karma baik dengan berdana dan membantu menyokong kehidupan sangha agar tetap dapat menyebarkan dhamma kepada setiap orang. 
Pada malam hari pertama di takbiskan banyak samanera yang merasa, melihat dan di ganggu oleh makhluk halus. Banyak pula yang jatuh sakit dan mengalami kecelakaan kerja pada hari berikutnya. Bante prapan bercerita kalau pada masa sang buddha parapetapa menggunakan hutan sebagai tempat tinggal mereka dimana yang dihuni/di tinggali oleh makhluk yang ada di alam bawah seperti hantu dan binatang mereka kelaparan dan penuh dengan penderitaan karena timbunan karma baik yang sedikit maka mereka hidup di alam bawah. Melihat para petapa mereka iri dan mulai mengganggu untuk mengusir petapa dari hutan. Para biku menceritakannya pada sang buddha dan buddha berkata bagilah kebahagian kepada mereka. Dengan begitu para biku dan buddha membacakan parita etavata dan karania metta suta yang berisikan tentang pelimpahan jasa dan cinta kasih untuk mendamaikan dan mendoakan makhluk yang ada di sekitar kita agar mereka pun dapat mendapatkan manfaat dari para petapa.
 Pada hari ke dua setelah pentakbisan kegiatan hari dimulai dengan meditasi dan berdoa seperti jam biasanya pukul 4:00 dan memulai sarapan pukul 7:00 dengan memakai jubah cara makan kita pun harus lebih rapih dan anggun dari sebelumnya karena kita adalah model/prototipe dari agama buddha dan sang buddha adalah mantan pangeran jadi memiliki norma-norma kebangsawanan. Pada saat makan kita harus duduk tegak dan konsentrasi pada makanan. (Kami makan untuk menyambung hidup bukan untuk kesenangan dan memperindah tubuh.) kemudian menggabil makanan yang di berikan dengan porsi secukupnya. Ketika menyendok makanan tidak boleh berlebih harus pas dengan sendok agar tidak ada makanan yang jatuh dari mulut. Cara memakan jeruk dan pisang harus di potong pakai sendok baru di makan tidak boleh langsung di gigit. Hal-hal detail tersebut terdapat  pada vinaya agar para biku hidup dengan penuh mindfullness. Kegiatan siang dan sore seperti biasanya bersih=bersih yang dilakukan gotong royong dan meditasi untuk melatih pikiran agar tetap tenang dan jernih. Pada malam hari biku senior memberikan materi pelajaran mengenai pikiran dan kebiasaan/mind and habbit dimana badan adalah bagian yang tangible/nyata dan pikiran adalah yang intangibel/tidak terlihat. Pikiran kita adalah bagian dari kita yang paling susah di atur karena tak terlihat sifatnya melayang-layang seperti ikan di dalam botol, the harder to push the harder to bounce back. Semakin kencang kita menekan pikiran kita maka pikiran kita akan semakin melawan. Pikiran memiliki 4 lapisan :
1.      Presepsi (menerima signal dari 5 indra)
2.      Memori (merekan data)
3.      Kognisi (mengolah data dengan pengalaman yang ada)
4.      understanding (memahami sesuatu)
bila kita menginginkan sesuatu tetapi kita tidak mendapatkanya = menderita
bila kita sudah memilikinya dan benda itu berubah (menjadi usang/tua) = menderita
bila kita sudah mendapatkanya dan ingin melepaskanya = menderita
kilesa/kekotoran batin yang menutupi pikiran kita, yang membuat kita tidak dapat berfikir dengan jernih dikarenakan 4lapisan pikiran dengan pengalaman yang ada selalu membuat kita berpresepsi buruk akan sesuatu. Hal ini sangat sulit di hilangkan karena posisinya sudah seperti garam dalam air /kacamata yang sudah lama sekali tertutup dengan debu kotoran yang sudah melebur menjadi satu dalam pikiran kita. Bagai manakah mengatasinya? Dengan membersihkan sedikit demi sedikit kaca yang ada yang dapat membuat kita melihat dengan jelas.
Hari itu pun berlalu tanpa terasa tinggal 3hari tersisa memakai jubah ini.
            Pada hari ke tiga hari ini adalah hari yang cukup melelahkan karena jadwal kita sangat padat hari ini pertama menggunjungi dan bersih-bersih di lingkungan vihara sidharta di bsd serpong kemudian sore hari akan melakukan puja lilin sampai malam dan di sambung dengan meditasi sampai tengah malam untuk memperingati hari bulan purnama. Dimulai pada pagi hari dengan empat buah bus yang mengantar para samanera dan biku ke vihara sidarta pada saat berangkat rombongan kami di berkati dengan gerimis namun saat di perjalanan cuaca menjadi cerah sampai tujuan pun gerimis dan kami masuk untuk kebaktian dan di lanjutkan dengan kerja bakti dan makan siang.para umat yang berdana makanan terlihat sangat gembira terlukiskan di raut senyuman wajah mereka ketika kami pulang yang di iringi dengan hujan gerimis.Kemudian sepulangnya kami dari sana kami bersiap bersih-bersih lokasi puja lilin dan mandi sore. 


Ritual puja lilin ini dilakukan untuk memperingati hari bulan purnama dimana sangbuddha mencapai penerangan sempurna. Lilin sebagai simbolis jiwa yang terang menerangi kegelapan batin. Pada saat kegiatan ini berlangsung hanya hujan hanya gerimis dan selesai acara hujan besar turun mengiringi meditasi yang di lakukan sampai jam 12 dan barulah waktu istirahat.(karena kehujanan terus menerus kondisi fisik saya menurun selama 2hari kedepan)
Pada hari ke empat badan meriang dan flu melanda karena kemarin kehujana seharian namun tekad sudah bulat mengingat tinggal 1 hari lagi ketika sarapan pagi saya menemukan makanan yang sangat cocok untuk kondisi flu entah namanya sup yang rasanya pedas namun menyegarkan badan. Membuat badan saya merasa lebih baik dari kemarin. Aktivitas masih sama dengan hari-hari sebelumnya dengan di isi materi pelajaran oleh bante pasura mengenai hidup yang teratur. Dengan menjalankan sila, samadhi, panya:
1.      Sila dengan aturan hidup seseorang akan lebih teratur, dengan teratur tidak ada barang yang berserakan dan menjauhi tindakan yang merugikan dengan tidak membunuh,mencuri,berzina,mabuk-mabukan,dan berjudi
2.      Samadhi atau meditasi dapat membuat orang dapat lebih sabar dan bijaksana karena jiwanya lebih tenang dan tidak gegabah dalam berprilaku.
3.      Pannya atau kebijaksanaan dapat membedakan yang benar dengan yang salah dan menghargai seseorang tidak hanya melihat orang dari sisi buruknya saja.
Dengan menjalan ketiga hal tersebut manusia dapat hidup lebih bahagia dan menghindari hidup yang sengsara dan berantakan/broken home.
1.      Orang yang tidak menjalankan sila dia akan membunuh,mencuri,berzina,mabuk-mabukan,dan berjudi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan mengakibatkan seseorang malas, tidak perduli dan berbuat sesuka hati.
2.      Ketika orang sudah berprilaku buruk maka pada lingkungan sosial akan menjadi minoritas dan berteman dengan orang/lingkungan yang sesuai dengan mereka yaitu para pemabuk,penjahat,dan pemerkosa.
3.      Mereka sudah tidak dapat melihat dengan jelas lagi mana yang benar dan salah pada akhirnya hidup dalam kebodohan dan hanya mengejar hawa nafsu yang hanya sesaat. Pada akhirnya perbuatan buruk yang banyak akan menuntun kepada hidup yang sengsara.
Kemudian setelahh materi peseta bermeditasi dan istirahat pada malam hari
            Hari ini adalah hari terakhir memakai jubah semua peserta kepalanya yang seula botak sudah mulai terlihat menghitam dengan rambut tipis di atasnya. Pada pagi hari masih seperti biasa meditasi sembahyang dan makan.kemudian dilanjutkan dengan ceramah oleh biku senior satu pesan yang ia tekankan JANGAN CEROBOH dalam melakukan segala tindakan karena setiap tindakan yang kita lakukan memiliki akibat. You get what you give. Dan berpesan agar jangan putus sampai disini latihan kalian dalam bermeditasi. Selesai itu kami melakukan upacara pelepasan samanera dengan meminta kembali 5 (lima) sila dan mengembalikan jubah.
            Para peserta di berikan sertifikat dan photo dengan nama buddhis di dalamnya. Saya mendapat nama cattamalo yang berarti pikiran yang jernih. Semua peserta terlihat sangat senang dengan nama yang mereka dapatkan begitu pun dengan keluarga mereka yang menjemput kepulangan mereka. Namun tidak hanya sampai disitu hari ini kita masih harus merapihkan seluruh peralatan dan kamar yang kita gunakan selama kegiatan berlangsung.
            Saya sempat bercengkrama dengan biku yang paling muda berumur 20 tahun bernama bante buchai .dia berasal dari USA namun orang tuanya masih berdarah thailand saat ini dia masih kuliah dan mengambil cuti selama satu tahun. Awalnya ia hanya ingin mencoba mengikuti samanera beberapa bulan namun lanjut sampai menjadi bante. Ketika saya tanya bagaimana dengan kelanjutan kuliah anda? Dia bilang saya akan melanjutkan kuliah saya. Bagaimana dengan biku anda? Saya juga akan tetap menjadi biku. Sambil kuliah. Whaa thats great saya bilang. Walaupun masih muda dia sangat pintar dan fasih dalam berceramah dan disiplinnya sangat tinggi dalam melakukan sesuatu . dia mementori bagian cucian baju dalam mencuci kita di ajarkan agar mencuci bersih dan menjemur secara rapih dan teratur.
            Note : Yang saya hitung selama kegiatan ini kita kurang lebih sujud 600kali dalam 10hari dan meditasi 50jam dalam 10hari makan hanya 20kali dalam 10hari mencuci paling tidak 25kali sesi cuci dalam 10 hari  hal yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya dalam 10hari.         Namun kebersamaan membawa kebahagiaan semua hal yang kami lakukan tidak terasa berat bila di lakukan bersama-sama. Akhir kata sabesatta bavantusukitata semoga semua mahkluk berbahagia.

1 comment:

  1. KISAH NYATA..............
    Ass.Saya IBU SERI HASTUTI.Dari Kota Surabaya Ingin Berbagi Cerita
    dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak
    saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis,
    saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka
    internet dan menemukan nomor Ki Dimas,saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya dikasi solusi,
    awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Ki Dimas alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya,
    sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Ki,mau seperti saya silahkan hub Ki
    Dimas Taat Pribadi di nmr 081340887779 Kiyai Dimas Taat Peribadi,ini nyata demi Allah kalau saya bohong,indahnya berbagi,assalamu alaikum.

    KEMARIN SAYA TEMUKAN TULISAN DIBAWAH INI SYA COBA HUBUNGI TERNYATA BETUL,
    BELIAU SUDAH MEMBUKTIKAN KESAYA !!!

    ((((((((((((DANA GHAIB)))))))))))))))))

    Pesugihan Instant 10 MILYAR
    Mulai bulan ini (juli 2015) Kami dari padepokan mengadakan program pesugihan Instant tanpa tumbal, serta tanpa resiko. Program ini kami khususkan bagi para pasien yang membutuhan modal usaha yang cukup besar, Hutang yang menumpuk (diatas 1 Milyar), Adapun ketentuan mengikuti program ini adalah sebagai berikut :

    Mempunyai Hutang diatas 1 Milyar
    Ingin membuka usaha dengan Modal diatas 1 Milyar
    dll

    Syarat :

    Usia Minimal 21 Tahun
    Berani Ritual (apabila tidak berani, maka bisa diwakilkan kami dan tim)
    Belum pernah melakukan perjanjian pesugihan ditempat lain
    Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang bulan)
    Harus memiliki Kamar Kosong di rumah anda

    Proses :

    Proses ritual selama 2 hari 2 malam di dalam gua
    Harus siap mental lahir dan batin
    Sanggup Puasa 2 hari 2 malam ( ngebleng)
    Pada malam hari tidak boleh tidur

    Biaya ritual Sebesar 10 Juta dengan rincian sebagai berikut :

    Pengganti tumbal Kambing kendit : 5jt
    Ayam cemani : 2jt
    Minyak Songolangit : 2jt
    bunga, candu, kemenyan, nasi tumpeng, kain kafan dll Sebesar : 1jt

    Prosedur Daftar Ritual ini :

    Kirim Foto anda
    Kirim Data sesuai KTP

    Format : Nama, Alamat, Umur, Nama ibu Kandung, Weton (Hari Lahir), PESUGIHAN 10 MILYAR

    Kirim ke nomor ini : 081340887779
    SMS Anda akan Kami balas secepatnya

    Maaf Program ini TERBATAS Dan Bisah Membantu Daerah Luar Kota...

    ReplyDelete